SURABAYA - Forkopimda Jawa Timur gelar apel Operasi Lilin Semeru 2022, dalam rangka menyambut Natal dan tahun baru (Nataru) 2023, di lapangan Mapolda Jatim, pada Kamis (22/12/2022).
Sebanyak 18.885 personil gabungan baik dari TNI-Polri dan Pemda, serta elemen masyarakat diterjunkan dalam pengamanan nataru 2023.
Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Toni Harmanto, MH menyampaikan, akan melakukan pembatasan bagi angkutan barang yang dapat menghambat arus lalu lintas. Namun untuk angkutan kebutuhan pokok dan keperluan medis masih terus berjalan.
"Kita lakukan pembatasan untuk kendaraan yang mengangkut peralatan-peralatan atau pun angkutan yang memang nanti di pertimbangkan akan menjadi penghambat dalam kegiatan arus lalulintas, " ujar Kapolda Jatim didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Nurchahyanto, Kamis (22/12).
Sementara dalam mengantisipasi kenakalan remaja atau gangster yang meresahkan masyarakat, Kapolda Jatim bekerjasama dengan seluruh elemen yang lain telah melakukan aktif patroli rutin bersama dan menempatkan anggota di lokasi-lokasi yang dianggap rawan.
"Jadi aktivitas kegiatan yang kita lakulan ini secara rutin bersama-sama dengan rekan-rekan TNI dan yang lain, kita melaksanakan aktivitas kegiatan patroli bersama, kemudian juga menempatkan anggota kita di lokasi-lokasi yang memungkinkan mereka juga berkumpul atau pun akan melakukan aksi, ini sebagai suatu langkah pencegahan buat mereka, "ungkap Irjen Toni.
Kapolda Jatim menambahkan, beberapa waktu ini dari jajaran Binmas Polda Jatim juga terus meng edukasi kepada sekolah-sekolah dalam rangka menyampaikan himbauan dan memberikan wawasan kebangsaan pagi para pelajar.
“Ini salah satu upaya kita juga untuk memeberikan wawasan sejak dini kepada para pelajar agar terhindar dari kenakalan remaja yang mempengaruhi negative pada mereka, " tambah Kapolda Jatim.
Baca juga:
Kapolres Mojokerto Cek Terminal Kertajaya
|
Irjen Pol Toni Harmanto juga menyampaikan, tidak ada pembatasan bagi masyarakat yang ingin beraktivitas lalulintas dari luar kota ke dalam kota, namun hanya mencegah dan mengantisipasi potensi kerumunan masa.
"Untuk pembatasan mobilitas masyarakat, yang jelas kita akan melihat lagi nanti potensi tempat-tempat kerumunan massa yang memang diharapkan hanya bisa disesuaikan dengan kecukupan jumlah pengunjung yang akan datang, " ungkap Irjen Toni.
Menurut Kapolda Jatim, pihak petugas yang terlibat dalam pengamanan Nataru nantinya akan mengatur pergerakan masyarakat pada tempat – tempat yang berpotensi berkerumunnya orang, seperti tempat perbelanjaan, tempat wisata dan yang lainnya.
"Jadi kalo memang 100 persen ya 100 persen, tidak mungkin kita akan tambahkan menjadi dua kali lipat atau tiga kali lipat, itu akan kita atur untuk melakukan pencegahan-pencegahan baik masalah covid-19 maupun hal-hal lain yang bisa di timbulkan dari situ, " lanjutnya.
Kapolda Jatim juga menyampaikan, untuk pengamanan di tempat ibadah masih sama seperti tahun sebelumnya.
"Iya sama seperti di tahun-tahun sebelumnya, tentu ada peningkatan aktivitas kegiatan pengamanan di tempat-tempat ibadah dengan proses sterilisasi, kemudian penempatan anggota-anggota kita selama waktu-waktu yang memang dilaksanakan kegiatan ibadah tadi, " pungkas Kapolda Jatim usai Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Semeru 2022. (*)